HASIL MOTOGP 2014 PRANCIS LE MANS: : Marc Marquez Juara


Pembalap Repsol Honda Marc Marquez tetap perkasa. Rentetan kemenangannya terus berlanjut. Marquez meraih kemenangan kelimanya secara beruntun pada musim ini setelah finis terdepan di MotoGP Prancis.
Valentino Rossi finis di posisi kedua. Data Live Timing motogp.com menyebutkan balapan digelar pukul 14:00 waktu setempat atau pukul 19:00 WIB di sirkuit Le Mans dengan panjang lintasan 4,185 kilometer.
Marc Marquez menyelesaikan 28 lap atau putaran dengan catatan waktu 44:03,925 (44 menit 3,925 detik). Valentino Rossi menyentuh gari finish di posisi kedua dengan catatan waktu 1,486 detik di belakang Marquez.
Dalam balapan yang disiarkan secara langsung Trans7 itu, Valentino Rossi yang sempat memimpin lomba harus puas naik podium di posisi kedua. Dia tak bisa menahan Marquez yang tampil sangat impresif sepanjang balapan.
Satu tempat tersisa di podium jadi milik pebalap Honda Gresini, Alvaro Bautista (GO&FUN Honda Gresini). Sementara itu Dani Pedrosa (Repsol Honda) dan Jorge Lorenso (Movistar Yamaha) menyentuh garis finish berturut-turut di posisi 5-6 dengan selisih waktu 4,077 dan 7,088 detik dari Marquez di posisi terdepan.
Seperti pada seri-seri sebelumnya, Marquez sangat sulit dikejar kalau sudah berada di depan. Pada lap ke-18, dia makin jauh memimpin dan unggul sekitar 1,5 detik di depan Rossi. Marquez makin nyaman di posisi terdepan hingga lap ke-22. Dia diikuti Rossi, Bautista, Pol Espargaro, Pedrosa, Lorenzo, Bradl, Aleix Espargaro, Dovizioso, dan Smith.
Hingga balapan selesai, Marquez tak terbendung lagi. Dia menyentuh garis finis di posisi terdepan dan meneruskan dominasinya musim ini. Saat menyentuh garis finish dengan sambutan kibaran bendara finish, jarak Marquz—Rossi menyempit menjadi 1,486 detik.
Namun, itu bukan karena sodokan Rossi, melainkan aksi selebrasi Marquez yang agak melambatkan laju motornya demi merayakan kemanangan kelimanya secara beruntun.

 • Berikut Hasil Balapan MotoGP Prancis

1. Marc Marquez (Spain) Honda 44:03.925
2. Valentino Rossi (Italy) Yamaha 44:05.411
3. Alvaro Bautista (Spain) Honda 44:07.069
4. Pol Espargaro (Spain) Yamaha 44:07.642
5. Dani Pedrosa (Spain) Honda 44:08.002
6. Jorge Lorenzo (Spain) Yamaha 44:11.013
7. Stefan Bradl (Germany) Honda 44:15.452
8. Andrea Dovizioso (Italy) Ducati 44:26.028
9. Aleix Espargaro (Spain) Yamaha 44:26.551
10. Bradley Smith (Britain) Yamaha 44:27.033
11. Cal Crutchlow (Britain) Ducati 44:29.705
12. Scott Redding (Britain) Honda 44:43.448
13. Yonny Hernandez (Colombia) Ducati 44:46.469
14. Hiroshi Aoyama (Japan) Honda 44:46.661
15. Karel Abraham (Czech Republic) Honda 45:00.569

Rossi Pun Akhirnya Menemukan Masalahnya Di Yamaha YZR-M1



Bukan karena Valentino Rossi masuk ke posisi runner up untuk seri II, MotoGP, yang berlangsung di sirkuit, Jerez, Spanyol, Minggu lalu. Bukan juga Rossi sudah bisa memberikan perlawanan terhadap Marc Marquez dan menekuk Dani Pedrosa. Tapi, ada yang kembali muncul dari performa The Doctor selama satu musim (2013) plus empat seri bersama Yamaha tahun ini. Valentino is back!
Rossi kembali menemukan dirinya kembali setelah masuk ke Jerez. Kelihatan jelas begitu beraninya lajang 35 tahun ini menentukan pilihan ban depan hard dan belakang pakai medium.
Kombinasi ban yang berbeda dibanding seri sebelumnya jelas terbukti bikin Rossi nyaman. Manuver titik pengereman yang enggak sedekat Jorge Lorenzo dari tikungan berjalan sempurna. Setelah balapan pun terlihat si karet bundar yang dipakai Valentino masih kategori normal.
Dengan pilihan ban yang berbeda juga dari Lorenzo, Rossi sudah menemukan solusi masalah besar di Yamaha YZR-M1 musim ini. Tidak mencengkramnya ban depan saat di tikungan di atasi dengan pilihan kompon depan hard dan akselerasi yang lembut saat menikung. Baginya akselerasi yang sempurna jauh lebih baik dibandingkan tenaga yang besar.
Tapi, seandainya musim ini tanpa Marc di seri Jerez, dipastikan Rossi-lah juaranya. Tapi, Rossi memang juara!

Sumber:
motorplus-online.com

Marc Marquez Takut Sama Rossi Di MotoGP, Seri IV, Jerez? Ini Alasannya


Fakta dari putaran sebelumnya, rider yang menginjak umur 21 tahun itu strategi menunggu di lap awal sampai sekitar lima lap. Setelah itu dia baru melesat.
Itulah kenyataan yang berbeda. Di Jerez Marc ingin segera langsung meninggalkan pembalap di belakangnya.
Cara balap Marc di sirkuit yang panjangnya 4.420 meter itu salah satunya jadi ukuran. Marc sadar teknik balapnya enggak bisa 100% meredam Valentino Rossi.
“Bagaimana enggak, saya mesti kabur dulu sejak lap pertama. Jerez sangat mendukung teknik balapnya Valentino Rossi. Kalau dibiarkan menunggu, belum tentu saya bisa podium pertama,” urai Marc.
Ucapan Marc itu setelah balapan selesai. Omongannya juga hasil dari analisis setelah melihat performa Valentino di sesi latihan.
“Tekanan pun bertambah karena pendukung saya ada di tiap tikungan,” ungkap Marc yang menyempurnakan seri ke-4 ini dengan 100 poin.
Betul omongan Marc. Jerez sejatinya sirkuit Rossi. Maksudnya, teknik balap yang dimiliki The Doctor menopang untuk lebih unggul di tikungan.
Hitungannya Rossi masih berpegang dengan teknik klasik saat menikung. Posisi badan tidak turun drastis saat belok. Bagian pinggang dan kepala masih berada di tengah tangki.
Dengan style itulah, Rossi enggak akan bermasalah dengan karakter Jerez. Lay out Jerez sendiri memang termasuk sirkuit klasik. Camber dengan rpm menengah dan jalur lurus yang memanjakan pengereman halus cocok untuk gaya Valentino.
Berbeda dengan sirkuit tiga seri sebelumnya. Kombinasi tikungan cepat berturut-turut kurang menguntungkan dengan gaya belok Rossi.
“Sulitnya saya berhadapan dengan Marquez. Mungkin cuma dia pembalap yang di Jerez kali ini enggak takut jatuh. Kalau saja nyalinya sedikit kendur, saya bisa menyalibnya,” tutup lajang 35 tahun ini.

Sumber:
motorplus-online.com

Reynaldi Pradana Gabung Kawahara, Bareng Berry Pratama (Kawahara) Pembalap Rangkasbitung

Panasnya persaingan balap motor tanah air buat tahun ini memang sudah terlihat meskipun musim balap belum dimulai. Khususnya balapan Motoprix region 2 yang kali ini bakalan tambah panas. Reynaldi Pradana Pembalap yang tahun lalu balap di Indoprix ini juga merasakan itu makanya sekarang dia rajin sekali untuk melatih fisiknya dengan bermain Motocross. Bergabung dengan tim Kawahara bersama Berry Pratama, dan Denny Keder untuk bermain di MP, dan HRC tentunya memang butuh fisik yang prima untuk bisa bersaing di depan. Bermain di MP memang terlihat seperti turun karena tahun lalu balapan di IP namun Rere mengatakan kalau dia ingin mencari suasana baru. Begitu pula dengan pindahnya dia dari Honda Oei ke Kawahara. “Ingin merasakan sesuatu yang baru dan berbeda, sebelumnya saya belum pernah balapan di Sedeed MP jadi pengi ngerasain juga” imbuh Rere.
Rere ( belakang ) Bareng Berry Pratama
Bertempat di Sirkuit MX BSD City Serpong Reynaldi Pradana bersama Berry Pratama dan kru Kawahara Racing Team Rere sapaan akrabnya menggeber KTM EXC-F 350 di sirkuit yang menjadi tempat latihan banyak crosser muda Indonesia ini. Mulai pukul 1 siang sampai jam 5 sore Rere terlihat giat berlatih demi bisa menciptakan fisik. Mantan pembalap Motocross yang pernah juara ke-4 Motocross Nasional pada tahun 2009 dan runner up pada Supercross 2007 kelas SE 85cc ini masih terlihat jago nerbangin kuda besi yang peruntukanya buat adventure ini. Berbeda dengan dua rekan setimnya di Kawahara, Rere untuk balapan tahun ini masih tetap setia menggunakan kuda besi Honda, sedang yang lainya pakai Yamaha. ” Walaupun sudah pindah tim namun sama masih tetap berkomitmen tetap One Heart ” ungkap Reynaldi yang awal kariernya di aspal ikut pelatihan balap Honda ini pada balapmotor.net. Kita tunggu saja penampilan perdana MP region 2 yang akan mulai digelar pada bulan Maret ini. Sumber: http://balapmotor.net

Bos Yamaha Komentar Soal Performa Rossi dan Lorenzo

Performa duo Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, di balapan MotoGP Jerez benar-benar timpang. Rossi sanggup meraih podium kedua, sedangkan Lorenzo harus puas finish di posisi ke-4. Dengan kondisi usia yang sudah tidak bisa disetting lagi layaknya motor, The Doctor justru mampu memberikan ancaman serius di ronde ke-4 MotoGP Jerez 2014. Progress Rossi sejak sesi latihan bebas terlihat cukup bagus, meski dia tidak bisa menembus barisan depan di sesi kualifikasi Q2. Bos Yamaha pun angkat bicara soal cemerlangnya penampilan Rossi sepanjang race MotoGP Jerez kemarin. Dia mengaku sangat bangga atas apa yang diraih Rossi, lantaran balapan kemarin dinilai sangat sulit dengan suhu lintasan yang mencapai sekitar 50 derajat celcius. “Sangat menyenangkan bisa melihat Vale berpacu dalam wujud (aslinya) dan kembali naik podium di Jerez. Itu adalah balapan yang sulit dan ia benar-benar meraih podium disana”, bangga direktur tim Movistar Yamaha, Massimo Meregalli. Strategi ban depan ekstra keras yang diterapkan The Doctor juga membuahkan hasil cemerlang. Rossi sudah mengamati performa ban keras sejak ronde pertama MotoGP Qatar sampai Austin yang lalu, lantaran Marquez selalu juara saat menggunakan keras. “Ban selalu menjadi faktor penting di sini dengan (tingginya) temperatur sirkuit akhir pekan ini, dia memilih menggunakan ban depan keras dan itu terbayarkan. Sayangnya balapan ke-200 Jorge di kancah Grand Prix tidak berakhir seperti yang kami harapkan”, tambah Meregalli.
Balapan ke-200 Lorenzo di kancah Grand Prix tidak ditandai dengan hasil gemilang di Jerez, malah dia juga dapat kado terburuk di hari ulang tahunnya. Meski menyayangkan atas hasil buruk yang diraih Lorenzo, namun Meregalli mencoba memahami situasinya dan menjadikannya sebagai pelajaran. “Kondisinya sangat menantang dan ia tidak mampu mengimbangi lawannya sampai akhir balapan. Kami akan mengambil hari ini sebagai pelajaran dan menggunakannya untuk melakukan pengujian di sini besok”, ujarnya. “Kami akan bekerja untuk mempersiapkan balapan Le Mans sebaik mungkin dan siap pergi ke Prancis dalam dua minggu ini.” Sumber: http://www.mesinbalap.com

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites