Sejarah Motorsport Berfairing, Suzuki yang edar di Indonesia

Kali ini saya bakal bahas tentang motorsport berfairing buatan Suzuki yang pernah beredar di Indonesia . Dari dulu sampai sekarang pun yang namanya motorsport berfairing itu tetap keren, bahkan banyak diantara pemilik motorsport batangan yang aslinya naked bike tapi dipasang fairing pada motornya

Suzuki RGR 150
Terlahir sebagai motor sport dengan performa mumpuni dan kapasitas mesin tergalak dikelasnya, Suzuki RGR 150 menancapkan kukunya pertama kali didunia otomotif Indonesia khususnya segmen roda dua pada tahun 1989, dibawah naungan payung Indomobil Group pimpinan pak Subronto Laras. Motor yang awal mula kemuculannya hasil import dari negeri Thailand tersebut, mendapat hati dibenak konsumen pecinta kecepatan. Bagaimana tidak dengan dipersenjatai kapasitas mesin terbesar dikelasnya, membuat motor sport murni pabrikan berlogo huruf S ini menjadi langganan kemenangan ditiap event Road Race tanah air waktu itu. Kala itu pesaingnya hanya Yamaha RZR 135.

Dengan dipersenjatai dengan mesin tegak berkapasitas 147cc, 2 langkah, reed valve, berhorse power 26.5ps @ 9.500rpm, mempunyai torsi 2.1kg.m pada 8000rpm, bore x stroke = 59.0 x 54.0mm, kopling manual, 6 trasmisi perpindahan gigi, kick starter, shockbreker belakang monoshok dan depan telescopic, menggunakan lingkar roda spookwheel 18″-2.75 depan dan 18″-3.00 belakang, kapasitas tangki oli samping 1.2lt, kapasitas tangki bahan bakar 11lt, berpenghenti laju diskbrake depan sedangkan belakang mengandalkan tromol, mampu membawa sang pengendara melesat cepat sampai batas angka 160km/h… Bahkan setelah dioprek sanggup hingga 180km/h... wowww…sangat liar untuk ukuran motor sport lokal pada masanya (awal tahun 90an).

Selama masa edarnya di Indonesia dari tahun 1989 sampai dengan tahun 1997, Suzuki RGR 150 telah mengalami perubahan desain body beberapa kali. Berikut detail perubahan yang terjadi :

RGR Sprinter
 Saat pertama kali muncul dibelantika motor sport lokal yaitu pada tahun 1989 - 1992, Suzuki RGR 150 (Sprinter) mempunyai desain tidak seperti motor sport murni, hal ini bisa dilihat dari penggunaan half fairing yang tersemat dirangka bodynya. Ciri khas Suzuki RGR 150 generasi pertama ini adalah model bentuk lampu belakang yang masih sangat mirip atau bahkan sama dengan motor bebek Suzuki RC Sprinter.


RGR Crystal   
 Generasi kedua dari Suzuki RGR 150 yang beredar dari tahun 1992 - 1995 mempunyai tampilan yang sudah condong kearah motor sport murni. Hal tersebut dapat dilihat dari detail penggunaan full fairing pada bodynya. Ciri khas dari Suzuki RGR genarasi 2 adalah model bentuk lampu belakang motor ini sangat mirip atau menyerupai motor bebek Suzuki Crystal. Untuk desain RGR versi ini hanya ada di Indonesia sedangkan dari negeri asalnya Thailand gak ada RGR desain seperti ini. cmiiw..


RGR Tornado 
Generasi terakhir dari varian Suzuki RGR 150 yang beredar pada tahun 1995 - 1997, hampir sama dengan RGR 150 generasi kedua, yaitu pengaplikasian full fairing dan divarian ini juga sudah ada perbaikan sistem pelumasan mesin serta pengapian. Ciri khas dari motor sport flagship Suzuki waktu itu adalah model bentuk dari lampu belakangnya sangat mirip dengan sepeda motor bebek Suzuki Tornado.

Itulah beberapa evolusi dari Suzuki RGR 150 yang sekarang ini bisa dikatakan hampir punah dari belantara jalanan Indonesia. Sama halnya dengan motor sport dari pabrikan lain yang masih menggunakan teknologi 2 tak, pelan tapi pasti kejayaan mereka akan meredup seiring dengan diberlakukannya penarapan standarisasi EURO 2 pada urusan pelepas gas buang kendaraan dijalanan negeri ini.

Walaupun dulu motor-motor berteknologi tinggi pada masanya ini pernah merajai ajang arena road race, tapi semua itu sekarang tinggallah kanangan. But…ditangan para maniak motor dari pabrikan Suzuki, RGR 150 boleh dikatakan masih eksis, walaupun nafas hidupnya perlu ditopang dengan kanibalan part dari motor-motor yang beredar saat ini. Onderdilnya udah mulai susah gan.....


Motor yang memiliki mesin sama dengan Suzuki RGR 150 tapi tidak edar di Indonesia
Suzuki Phanter TXR 150R (Malaysia) 
Pabrikan otomotif Jepang yang melebarkan sayap produksinya kesemenanjung Malaya. Diceritakan pada tahun 1988/89, pabrikan Suzuki Lion Motor Malaysia mendapat titah dari pihak prinsipil Jepang guna memproduksi sebuah motor batangan dengan karakter kuat dimedan jalanan makadam era 80’an lampau. Yak!…singkat kata singkat cerita, maka ditahun tersebut muncullah motor sport pertama dari pabrikan Suzuki Lion dengan mengusung teknologi mesin 2 tak yang memang kala itu begitu populer karena simpelnya desain mekanis.

Tak lain dan tak bukan adalah Suzuki Panther 150 atau yang kalau di Thailand lebih populer dengan nama Suzuki RG-V 150. Nah…di Indonesia disebut dengan Suzuki RGR 150 Sprinter, alias RGR 150 generasi pertama yang dihadirkan oleh Indomobil Group Indonesia ditahun 1989, maka inilah cikal bakal dari motor tersebut.


Suzuki Shark (Jerung) TXR 150R (Malaysia) 
 Setelah Suzuki Phanter TXR 150R, Suzuki Malay juga mengeluarkan produk special edition bernama Suzuki TXR 150R atau dengan nama lain Suzuki Shark (Jerung) pada kisaran tahun 92 - 95, dulu pabrikan Suzuki Lions Malaysia meregenerasi motor berteknologi 2 langkah tersebut dengan menambahkan full fairing jika sebelumnya half fairing.


Last begitulah varian motorsport berjilbab dari Suzuki yang pernah masuk ke Indonesia, bahasan trit ini diluar dari moge-moge Suzuki yang dijual di Indonesia baik oleh pihak ATPM resmi maupun importir umum.

Sumber:
Dari berbagai sumber di internet, telah disatukan dan diedit

 

BALAP ROAD RACE VESPA ALUN-ALUN RANGKASBITUNG BANTEN

[Video] Fakta2 Spektakuler Tentang Kemenangan Khairul Idham Pawi di Moto3 Argentina

Kemenangan Khairul Idham Pawi di Moto3 Argentina (03/04/2016) mendapat sambutan yang luar biasa di negeri asalnya, Malaysia. Sejak dini hari tadi, hingga saat tulisan ini dibuat, keyword “Khairul Idham Pawi” masih nangkring di trending topics Twitter negeri jiran tersebut.
Berikut fakta-fakta yang membuat kemenangan pembalap Honda Team Asia tersebut layak disebut spektakuler :
  • Khairul Idham Pawi adalah pembalap Malaysia pertama yang menjadi juara di MotoGP
  • Pawi masih sangat muda, baru berusia 17 tahun
  • Berstatus rookie dan baru membalap di Moto3 sebanyak 3 race : 1 kali di Moto3 Aragon tahun 2015 (wild card), dan 2 kali di Moto3 2016
  • Meninggalkan pembalap di belakangnya dengan gap 26 detik (hampir setengah menit bro)
  • Start dari posisi ke-7 karena mendapat pinalti mundur 3 grid karena berjalan pelan di track saat FP1
  • Pawi adalah anak seorang pedagang kelapa sawit. Ayahnya lah yang memberi dorongan menjadi pembalap profesional, dan mencegahnya terlibat balap liar
  • Pawi sudah menjadi pembalap profesional sejak usia 14 tahun (2012)
  • Pawi adalah juara Malaysian Cub Prix WIRA Championship 2014
  • Pawi adalah juara Asia Dream Cup 2014 dengan Honda CBR 250R
  • Pawi meraih posisi ke-6 di klasemen akhir FIM CEV Moto3 Junior World Championship (2015) dengan Honda NSF250R
Berikut Video Lengkapnya:
 

Sumber: http://indomoto.com

[Video] 2 Pembalap asal Malaysia Curi Perhatian di Moto3 Aragon Argentina



Para pembalap asal Malaysia mencuri perhatian di kelas Moto 3 GP Argentina. Dua pembalap Malaysia hampir saja finish 1-2 tapi sayangnya gagal. Tapi performa yang ditunjukkan ole keduanya mencuri perhatian dunia.
Yang pertama adalah Khairul Idham Pawi yang berhasil menjadi juara 1. Dalam musim debutnya, dia menyabet podium 1 dengan cara sangat sensasional di Argentina dengan keunggulan hingga 26 detik dari rival terdekatnya, Minggu (3/4) kemaren.
Pembalap dari tim Honda Asia itu memulai balapan dari posisi empat dan langsung melesat dalam kondisi trek yang masih basah karena sebelumnya terguyur hujan.

Komentator MotoGp kelas Moto 3 sampai menyebut pembalap ini edyaann. Karena tak sampai delapan lap, dia sudah unggul 10 detik. Bahkan catatan lapnya di tembus kurang dari 2 menit. Lebih cepat dari semua pembalap lainya.
Ketika dia unggul 21 detik, timnya sampai memohon lewat papan petunjuk dengan tanda panah ke bawah: tolong lebih pelan! Pawi tak menggubrik malah terus menggeber motornya dan secara konsisten mencetak fastest lap. Hingga di lap terakhir, dia sukses unggul 26 detik.

Yang kedua adalah Adam Nurudin, dia sama cepatnya dengan Pawi dan terus menempelnya. Penampilan keduanya juga terus disorot kamera karena memang menegangkan karena kondisi lintasan yang masih basah. Nurudin sebenarnya hampir saja meraih posisi runner-up. Sayang di tikungan terakhir malah ndlossor. Meski terjatuh, Nuruddin nekad mendorong motornya hingga garis finish. Race Director memutuskan dia berhak atas posisi 11 dan 5 poin sebagai ganjaran atas usahanya… wah salutt broo. Pertarungan Pawi dan Nurudin kemaren memang
Selamat buat negeri jiran Malaysia. Indonesia kapan menyusul? hehe selama lebih memilih beli kursi di lomba balapan daripada bangun sirkuit untuk latihan …

Berikut video perjuangan gigih Nurudin:

 
Sumber : roda2blog.com

Pembalap Malaysia Khairul Idham Pawi Cetak Sejarah Juara Moto3 Aragon, Argentina

Pembalap Malaysia, Khairul Idham Pawi mencetak sejarah di Moto3 Argentina. Pawi berhasil menjadi juara Moto3 Argentina dengan telak. Pembalap Honda Team Asia berusia 17 tahun tersebut (masih muda banget bro) memimpin dengan gap lebih dari 26 detik di depan Jorge Navarro (Estrella Galicia) yang menjadi juara dua.
Sebelumnya, Adam Norrodin (Drive M7 SIC Racing Team) yang juga berasal dari Malaysia berada tepat di belakang Pawi. Sayang sekali di tikungan terakhir, Norrodin terjatuh, sehingga posisi kedua direbut kembali oleh Navarro.
Sedangkan podium ketiga diraih oleh Brad Binder (Red Bull KTM Ajo) yang start dari pole position.
 
 Sumber: indomoto.com

Pembalap Muda Malaysia Khairul Idham Pawi Dapat Wild Card di Race Moto3 Argentina

Pembalap muda asal Malaysia, Khairul Idham Pawi akan menjalani debut Moto3 di sirkuit Aragon akhir pekan ini bersama Honda Team Asia. Pembalap 17 tahun tersebut akan tampil sebagai wild card pada seri ke-14 setelah penampilannya yang impresif pada Kejuaraan Dunia Junior FIM CEV Repsol Moto3 tahun ini. Setelah menjalani 6 seri pada kejuaraan tersebut, Khairul Idham Pawi mengoleksi 3 podium dan berada pada peringkat ke-3 di tabel klasemen sementara dengan koleksi 80 poin.
Khairul Idham Pawi
“I’m so happy to debut in the World Championship at MotorLand Aragón. Honda gave me a wild card and I will try to do the best for Honda Team Asia and family. I would like to thanks so much Honda and Boon Siew Honda for this chance.”

Sumber: id-motogp.com

[Video] Cerita Menegangkan Rider Aprilia di Argentina




Di tengah keseruan MotoGP Argentina akhir pekan lalu, cerita menarik sekaligus menegangkan datang dari paddock Tim Aprilia Gresini. Diketahui saat melakukan pit-stop untuk mengganti motor pada pertengahan race, rider andalan Aprilia, Alvaro Bautista, ternyata tak sengaja menabrak salah satu mekaniknya akibat menyentuh bagian aspal pitlane yang basah.
Bautista hendak menghentikan motornya tepat di depan pitlane, namun tiba-tiba mengalami slip ban. Motor RS-GP tunggangannya pun melaju tak terkendali –meskipun tentu sudah tidak dalam kecepatan yang tinggi– hingga menabrak salah satu mekanik Aprilia.
Sayangnya, tak ada penjelasan mendetail soal keadaan sang mekanik, namun Aprilia dan Bautista menyayangkan hal ini bisa terjadi.
“Saat berada di pitlane, saya mencoba mengerem dan tak sengaja melaju di atas aspal yang basah. Tak ada yang bisa saya lakukan untuk menghindar dari tabrakan dengan mekanik yang siap mengambil motor saya. Saya cepat-cepat melihat keadaannya dan lalu kembali ke atas motor,” ujar Bautista seperti dimuat RACER, Rabu (6/4/2016).
Team Principal Aprilia, Fausto Gresini, pun merasa pihaknya harus membicarakan peristiwa ini dengan Race Direction.
“Apa yang terjadi pada Alvaro saat pergantian motor sangat disayangkan. Bagaimana pun kami harus melakukan diskusi dengan panitia. Situasi terburu-buru juga bisa mengancam keselamatan,” jelas Gresini.
Sekadar informasi, meski start dari posisi 20, Bautista tampil cukup impresif dengan berhasil finis ke-10. Duo rider Aprilia memang sukses finis di 10 besar di Sirkuit Rio Hondo. Seperti diketahui, Stefan Bradl sukses finis di peringkat tujuh.

Videonya

Sumber : Fans Page FB GP MANIA

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites