Road Race Walikota Serang

SERANG - Panitia Road Race Walikota Serang Open 2013 menargetkan 350 rider yang akan turut serta pada pertandingan seri I yang akan berlangsung pada 16-17 Februari di Sirkuit Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang. Demikian diungkapkan Sekretaris Ikatan Motor Indonesia (IMI) Banten Tb Baimahdi kepada wartawan, di Sekretariat IMI Banten, Gelanggang Remaja, Ciceri, Kota Serang, Senin (4/2).
Menurutnya, pada Road Race Walikota Serang Open 2013 ini, pihaknya akan di mempertandingkan 14 kelas. Di antaranya, kelas matic tune up open, bebek standar pemula, bebek 110 CC tune up pemula Banten, bebek 125 CC tune up pemula Banten, dan vespa. “Kami prioritaskan pebalab lokal Banten. Ajang ini bisa kita manfaatkan untuk mempersiapkan regenerasi pebalap senior,” kata pria yang akrab disapa Babay ini.
Dikatakan, Road Race Walikota Serang Open 2013 ini akan di langsungkan tiga seri, yakni seri I pada Februari, seri II Juni dan seri III Agustus. Babay optimistis dengan seringnya menggelar kejuaraan seperti ini akan bermunculan pebalap muda Banten yang bisa diandalkan. “Kalau mau Banten sukses di dunia balap, tidak ada pilihan lain selain memperbanyak kompetisi lokal. Kalau tidak, kita akan semakin kalah oleh daerah lain,” ujarnya.
IMI Banten, lanjut Babay, punya ambisi besar, yakni bisa meraih sukses pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat. “Kami mencari pebalap U-18 hingga U-25 untuk persiapan PON. Tapi, untuk sementara kami juga belum mengetahui batasan usia pebalap yang di perbolehkan mengikuti PON. Hanya kami harus mempersiapkan dari sekarang,” ungkapnya.
Di bagian lain, pengurus IMI Kota Serang Guruh Juni Perkasa menambahkan, pada kejuaraan ini banyak pebalap Kota Serang yang akan ambil bagian. Baginya, kejuaraan ini cukup menguntungkan karena secara tidak langsung bisa memantau perkembangan pebalap baru. “Secara tidak langsung kami akan memanfaatkan momentum ini sebagai ajang seleksi pebalap yang akan memperkuat tim kami di Porpov Banten 2014,” ucapnya.
Guruh juga menyatakan, Banten memiliki banyak bibit pebalap yang berkualitas. Hanya saja, sarana dan sponsor yang sampai saat  ini kurang mendukung. “Kalau sarana, kita bisa melihat sendiri, Banten belum memiliki sirkuit yang memiliki standar keselamatan yang bagus untuk pebalap dan penonton. Sirkuit di Stadion Maulana Yusuf selain banyak lubang, lintasannya juga berpasir. Sangat membahayakan pebalap,” ungkap Galih.
Sumber: http://www.radarbanten.com

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites