Marc Marquez Takut Sama Rossi Di MotoGP, Seri IV, Jerez? Ini Alasannya


Fakta dari putaran sebelumnya, rider yang menginjak umur 21 tahun itu strategi menunggu di lap awal sampai sekitar lima lap. Setelah itu dia baru melesat.
Itulah kenyataan yang berbeda. Di Jerez Marc ingin segera langsung meninggalkan pembalap di belakangnya.
Cara balap Marc di sirkuit yang panjangnya 4.420 meter itu salah satunya jadi ukuran. Marc sadar teknik balapnya enggak bisa 100% meredam Valentino Rossi.
“Bagaimana enggak, saya mesti kabur dulu sejak lap pertama. Jerez sangat mendukung teknik balapnya Valentino Rossi. Kalau dibiarkan menunggu, belum tentu saya bisa podium pertama,” urai Marc.
Ucapan Marc itu setelah balapan selesai. Omongannya juga hasil dari analisis setelah melihat performa Valentino di sesi latihan.
“Tekanan pun bertambah karena pendukung saya ada di tiap tikungan,” ungkap Marc yang menyempurnakan seri ke-4 ini dengan 100 poin.
Betul omongan Marc. Jerez sejatinya sirkuit Rossi. Maksudnya, teknik balap yang dimiliki The Doctor menopang untuk lebih unggul di tikungan.
Hitungannya Rossi masih berpegang dengan teknik klasik saat menikung. Posisi badan tidak turun drastis saat belok. Bagian pinggang dan kepala masih berada di tengah tangki.
Dengan style itulah, Rossi enggak akan bermasalah dengan karakter Jerez. Lay out Jerez sendiri memang termasuk sirkuit klasik. Camber dengan rpm menengah dan jalur lurus yang memanjakan pengereman halus cocok untuk gaya Valentino.
Berbeda dengan sirkuit tiga seri sebelumnya. Kombinasi tikungan cepat berturut-turut kurang menguntungkan dengan gaya belok Rossi.
“Sulitnya saya berhadapan dengan Marquez. Mungkin cuma dia pembalap yang di Jerez kali ini enggak takut jatuh. Kalau saja nyalinya sedikit kendur, saya bisa menyalibnya,” tutup lajang 35 tahun ini.

Sumber:
motorplus-online.com

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites